Adek kelasku di fakultas, orang yang pertama kali menawarkanku kerjaan kepadaku untuk jadi guru les. Dari dia aku melihat semangat mencari uang. Serta belajar mengatur diri.
Bayangin aja, dalam sehari rata-rata ngajar 3 murid. Tiap murid 1 setengah jam, di tempat yang berbeda. Dari pulang kuliah jam 3, langsung ke tempat les. Baru nyampe rumah jam 9.
Awalnya aku salut. Meski sesibuk itu,dia tetep jadi mahasiswa ber-IP tinggi seangkatannya. Dari jerih payanya itu dia bisa membantu orang tua, membiayai sekolah adiknya, dan membiayai kuliahnya. Tanpa minta sedikit pun ke orang lain.
Tapi, pertengahan 2010 adek kelasku itu kena tifus karena kecapean dan tidak menjaga kesehatan. Hampir 4 bulan diarawat di rumah sakit. Uang hasil jerih payahnya cukup banyak habis untuk perawatan.
Ternyata, uang ga bisa membeli kesehatan.
Aku mulai sadar, seberapa pun besar keinginan kita bekerja mencari uang, jangan lupakan kesehatan. Kalian ga mau kan uang yang kalian kumpulin susah-susah, ujung-ujungnya habis untuk mengobati sakit kalian sendiri, akibat keasikan kerja dan tidak peduli dengan kesehatan.
Meninggalnya Adji Masaid karena serangan jantung juga bisa jadi pelajaran. Serangan jantung bukan melulu karena keturunan. Tapi juga pola hidup tak sehat.
Mungkin banyak orang yang pengen hidup enak jadi artis, jadi pejabat, tapi kesehatan itu ga bisa dibeli, men! Sayang kan kalo kita harus meninggalkan orang-orang yang kita sayangi begitu cepat?
Aku ga menyudutkan almarhum. Apalagi nasib bukan kita yang ngatur. Semua garis adalah misteri. Tapi semasih kita bisa berusaha untuk mencegah, alangkah bahagianya bisa hidup bersama orang-orang tercinta dengan sehat sentosa.
Ha ini yang membuatku belajar akan pentingnya hidup sehat dan mencoba menerapkannya.
Sedikit pengalaman kecil lagi ketika aku SMA kelas 2. Guru yang ngajar terkenal punya tulisan kecil. Dia nulis di papan, semua siswa kesulitan membaca. Teman sebangkuku malah dengan gampangnya mengeja semua tulisan itu.
Ini karena matanya masih sehat. Beberapa patah kata dari temanku,"Berapa uang yang kita punya untuk membeli pengganti mata kita yang rusak nanti? Daripada begitu, mending kita jaga dari sekarang mata yang cuma dikasi sepasang dari Tuhan ini".
Dan itu sangat nusuk. Jagalah kesehatan dan matamu kawan..
*FYI: Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Aku Ingin Sehat
Bayangin aja, dalam sehari rata-rata ngajar 3 murid. Tiap murid 1 setengah jam, di tempat yang berbeda. Dari pulang kuliah jam 3, langsung ke tempat les. Baru nyampe rumah jam 9.
Awalnya aku salut. Meski sesibuk itu,dia tetep jadi mahasiswa ber-IP tinggi seangkatannya. Dari jerih payanya itu dia bisa membantu orang tua, membiayai sekolah adiknya, dan membiayai kuliahnya. Tanpa minta sedikit pun ke orang lain.
Tapi, pertengahan 2010 adek kelasku itu kena tifus karena kecapean dan tidak menjaga kesehatan. Hampir 4 bulan diarawat di rumah sakit. Uang hasil jerih payahnya cukup banyak habis untuk perawatan.
gambar nyolong dari http://bit.ly/dKj7tS |
Ternyata, uang ga bisa membeli kesehatan.
Aku mulai sadar, seberapa pun besar keinginan kita bekerja mencari uang, jangan lupakan kesehatan. Kalian ga mau kan uang yang kalian kumpulin susah-susah, ujung-ujungnya habis untuk mengobati sakit kalian sendiri, akibat keasikan kerja dan tidak peduli dengan kesehatan.
Meninggalnya Adji Masaid karena serangan jantung juga bisa jadi pelajaran. Serangan jantung bukan melulu karena keturunan. Tapi juga pola hidup tak sehat.
gambar nyolong dari http://bit.ly/dIpM3r |
Aku ga menyudutkan almarhum. Apalagi nasib bukan kita yang ngatur. Semua garis adalah misteri. Tapi semasih kita bisa berusaha untuk mencegah, alangkah bahagianya bisa hidup bersama orang-orang tercinta dengan sehat sentosa.
Ha ini yang membuatku belajar akan pentingnya hidup sehat dan mencoba menerapkannya.
Sedikit pengalaman kecil lagi ketika aku SMA kelas 2. Guru yang ngajar terkenal punya tulisan kecil. Dia nulis di papan, semua siswa kesulitan membaca. Teman sebangkuku malah dengan gampangnya mengeja semua tulisan itu.
Ini karena matanya masih sehat. Beberapa patah kata dari temanku,"Berapa uang yang kita punya untuk membeli pengganti mata kita yang rusak nanti? Daripada begitu, mending kita jaga dari sekarang mata yang cuma dikasi sepasang dari Tuhan ini".
Dan itu sangat nusuk. Jagalah kesehatan dan matamu kawan..
*FYI: Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Aku Ingin Sehat
29 bukan komentar (biasa):
Diriku selalu menjaga kesehatan kok, kan kesehatan ini justru harta yang bernilai tinggi,
Memang benar, uang tidak bisa membeli kesehatan
Soal kesehatan, semua juga udah tau kok. Banyak minum air putih, banyak makan sayur, kurangi mi instan dan tidak merokok. Trus rajin olahraga. Soal Adjie Massaid, pola hidupnya sudah sehat kok, dan rajin olahraga. Tapi namanya takdir, umur sudah ditulis saat masih di kandungan.
Salut buat yang masih muda sudah mencoba menerapkan hidup sehat, semoga tetap bisa dijaga. Awalnya berat, tapi kalo sudah terbiasa malah gak nyaman dengan hal yang merusak kesehatan...
bener, harga sebuah kesehatan itu mahal banget,,,
ayo mulai hidup sehat, di awali dengan cuci tangan *iklan sabun
om adjie moga mendapat tempat yang layak.. aaamin..
:D hebat bisa jadi guru les dan dapet ip tinggi
Saya percaya umur ada di tangan Tuhan tapi nggak ada ruginya menjaga kesehatan dan ikut asuransi :)
ingatlah bahwa kesehatan itu mahal,,bru dirasakan jika kita sudah menderita suatu penyakit
Kira kira dia jamunya apa ya? coba tanya deh.
Saya agak susah menjaga kesehatan. Saya punya penyakit maag, tapi masih suka bandel makan pedas & asam. Btw, temanmu parah juga ya tipes sampai 4 bulan. Disuruh minum vermin (ekstrak cacing) aja. Dulu saya tipes minum itu cepet sembuh.
mari memperhatikan dan manjaga kesehatan kita sejak dini.
Sebenarnya Kesehatan adalah kekayaan terbsr,jgn di abaikan sedikit pun,krn bs menjadi bahaya dalam hidup ini.
wah tumben neh tulisannya waras, hehe..
Lagian emang bener, tubuh kita gak boleh lah diporsir sebegitunya. Sakit itu mahal sampai sekarang masih berlaku.
mbener bgt kesehatan ta ternilai harganya............
salam persahabatan dr MENONE
Itu yang masih sulit buat gw Sob, kadang gag hirauin kesehatan. Padahal kita tau kesehatah adalah awal segalanya.
Sukses buat kontesnya ya.
ada yang perlu saya jalankan yaitu olah raga yang hampir 5 tahun terakhir ndak dijalankan akibatnya terjadi penumpukan lemak di mana-mana.
...
menang ya Blih
Mas bro maksih banget udah di ingatkan... Memang memang memang Bener banget,,,
Udah setaun tak pernah olahraga ,,, tak begitu peduli dengan kesehatan...
sebuah redifinisi yang bagus tentang uang
semoga bisa menjadi pengingat bagi kita semua
salam sukses..
sedj
Sehat itu mahal harganya, tak ternilai dengan uang....:D
cara hidup sehat sederhana....tiap hari pulang pergi kerja atau kuliah jalan kaki...biar tiap hari keluar keringat yg ada bau keringat ha3,lari pagi 5 km yg ada dengkul berceceran...
yg penting biasakan hidup sehat setiap hari,raga yang sehat di mulai dari jiwa yang sehat...bener ga sob...
salam sehat bli...
Lebih baik mencegah dibandingkan mengobati...
hahahahha...
Bersih pangkal sehat.
hmm, kasihan ya kena tifus sampe 4 bulan. saya baru tau kalo tifus bisa selama itu.
iya, harus jaga kesehatan ya. semoga kita selalu berada dalam kondisi sehat. amin
Terima kasih atas partisipasi Sahabat pada Kontes Aku Ingin Sehat. Sudah dicatat dalam daftar peserta :)
dirawat 4 bln krn tifus?lama banget yah..
memang benar krn nasihat yg sering kita denger "jagalah kesehatan krn sehat itu mahal"
doain biar menang ya.. :)
udah dicek ya teman, terima kasih sudah ikutan
kesehatan sangat penting, lebih baik mencegah daripada mengobati..
Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Kedokteran di UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Yogyakarta
:)
Post a Comment
Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di SINI